Selasa, 02 Agustus 2011

PROPOSAL PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN

Nama
:
Hamsah
Nim
:
20100107041
Jurusan
:
Pendidikan Agama Islam

Judul
:
”Urgensi Pengajian Kitab Kuning Sebagai Upaya Pendalaman Ajaran Agama Islam Pada Santri MA Putra As’adiyah Pusat Sengkang Kab. Wajo”

A.     Latar Belakang
Dalam ajaran Islam pendidikan sangat penting karena pendidikan adalah salah satu aspek sosial budaya yang berperan strategis dalam pembinaan suatu keluarga, masyarakat, dan bangsa. Pendidikan pada intinya merupakan suatu ikhtiar yang dilaksanakan secara sadar, sistematis, terarah dan terpadu untuk memanusiakan peserta didik serta menjadikan mereka sebagai khalifah di muka bumi. 
Untuk itu, dalam rangka memajukan kehidupannya dan menjalankan tugas yang dibebankan Allah swt. kepadanya sebagai khalifah dan pengelola di muka bumi, manusia diperintahkan untuk belajar terus menerus sepanjang hidupnya. Pembentukan kualitas manusia yang seutuhnya, dalam arti pencapaian tingkat kualitas manusia yang optimal, baik dari segi lahiriah maupun batiniah. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S at-Taubah/ 9: 122 berikut:
 $tBur šc%x. tbqãZÏB÷sßJø9$# (#rãÏÿYuŠÏ9 Zp©ù!$Ÿ2 4 Ÿwöqn=sù txÿtR `ÏB Èe@ä. 7ps%öÏù öNåk÷]ÏiB ×pxÿͬ!$sÛ (#qßg¤)xÿtGuŠÏj9 Îû Ç`ƒÏe$!$# (#râÉYãŠÏ9ur óOßgtBöqs% #sŒÎ) (#þqãèy_u öNÍköŽs9Î) óOßg¯=yès9 šcrâxøts ÇÊËËÈ

Terjemahnya: “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.[1]

Seiring dengan hal tersebut, maka pada hakikatnya sistem pendidikan nasional juga mencari nilai tambah melalui pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia atau kualitas manusia secara utuh jasmaniah dan ruhaniah.
Selanjutnya H. Haidar Putra Daulay, mengemukakan bahwa “Pendidikan Islam pada dasarnya adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi Muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmani maupun rohani”.[2]
Berdasarkan pernyataan tersebut, jelaslah bagi bangsa Indonesia, bahwa tanggung jawab untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas berada di pundak lembaga pendidikan Islam yang sekaligus merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional.
Bagi bangsa Indonesia, perumusan tujuan pendidikan dan perencanaan pendidikan diarahkan pada tujuan pendidikan nasional yang merupakan tujuan akhir yang akan dicapai oleh semua lembaga pendidikan di Indonesia. Tujuan tersebut telah tertuang dalam dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB II pasal 3 yang berbunyi:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.[3]

Dari apa yang tercantum dalam UU No 20 tahun 2003 mengenai tujuan pandidikan di Indonesia, maka didapati bagaimana pendidikan Islam dapat memberikan sumbangsih yang besar pada tujuan tersebut. Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan realisasi dari tujuan pendidikan Islam.
Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa pendidikan yang cocok dikembangkan di Indonesia adalah sistem pendidikan yang berakar dan digali dari nilai- nilai luhur sosial budaya bangsa. Terutama dari realita kependidikan yang telah hidup membudaya dalam kehidupan bangsa Indonesia agar tidak tercabut dari akarnya.
Hal ini diharapkan agar terdapat kesinambungan antara yang tradisional dan yang modern sebagai satu kesatuan yang berkelanjutan. Salah satu realita kependidikan yang telah membudaya dikalangan sebagian bangsa, terutama dikalangan sebagian besar ummat Islam yang merupakan golongan mayoritas dari bangsa Indonesia ialah system pendidikan pesantren.
Pesantren merupakan salah satu jenis pendidikan Islam Indonesia yang bersifat tradisional untuk mendalami ilmu agama Islam atau disebut tafaqquh fi Al-ddin, dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan menekankan pentingnya akhlakul al-karimah dalam hidup bermasyarakat. Lembaga ini dapat dikatakan cikal bakal dari pendidikan Islam,  
Hingga awal abad ke-20, agama Islam belum dipahami sebagaimana mestinya oleh sebagian besar masyarakat Sulawesi Selatan, berhubung lembaga pendidikan Islam masih kurang yang bercorak sinkretisme sehingga diperlukan metode tertentu untuk membimbing masyarakat kepada pengalaman agama yang sesuai dengan Al-Quran dan sunnah. Itulah sebabnya diperlukan adanya lembaga pendidikan agama Islam. Untuk mengatasi semua itu maka pada tahun 1928 M didirikan sebuah lembaga pendidikan Islam yang bercorak tradisional yaitu pengajian yang bersistem halaqah oleh KH.Muhammad As’ad di Sengkang Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Pengajian ini kemudian berkembang menjadi madrasah dengan nama Madrasah Arabiatul Islamiyah (MAI).[4]
Pendirian madrasah ini dimaksudkan untuk membimbing ummat Islam Sulawesi Selatan supaya lebih memahami ajaran agamanya sesuai dengan syariat yang umum diamalkan dan diajarkan oleh para penganjur Islam. Sejak berdirinya Madrasah Arabiyatul Islamiyah yang kemudian menjadi pesantren As’adiyah di Sengkang, secara historis merupakan kenyataan yang hidup dalam masyarakat dan sampai sekarang keberadaannya masih tetap dibutuhkan.
Namun citra apapun tentang pesantren tidak lepas dari berbagai kekurangan dan kesederhanaannya. Pesantren ternyata menyimpan keunikan tersendiri. Salah satu diantaranya adalah kegiatan pengajian kitab kuning yang merupakan salah satu ciri khas dan simbol tradisi keislaman di pesantren yang hingga kini masih dipertahankan terutama pada beberapa pesantren tradisional. Dengan kata lain pesantren dan kitab kuning ibarat dua sisi mata uang yang sama-sama mempunyai makna, sehingga eksistensi sebuah pesantren hampir selalu diidentikkan dengan kitab kuning yang mengandung berbagai khazanah ilmu pengetahuan.
Melihat kenyataan ini, maka untuk melihat pencapaian tujuan pendidikan yang telah dipaparkan di atas dan keeksistensian pengkajian kitab kuning di pesantren As’adiyah Sengkang, maka peneliti bermaksud mendeskripsikan suatu hubungan yang sejalan melalui penelitian yang berjudul Urgensi Pengajian Kitab Kuning Sebagai Upaya Pendalaman Ajaran Agama Islam Pada Santri MA Putra As’adiyah Pusat Sengkang Kab. Wajo”

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah yang diharapkan dapat  memberikan arahan dalam usaha pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.      Bagaimana pelaksanan pengajian kitab kuning santri Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo?
2.      Bagaimana upaya pendalaman ajaran agama Islam santri Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo?
3.      Bagaimana urgensi pengajian kitab kuning sebagai upaya pendalaman ajaran Agama Islam santri Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo?   


C.     Hipotesis
Hipotesis tersebut merupakan suatu anggapan/teori yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian dan kebenarannya masih perlu diuji melalui data yang terkumpul.[5]
Berdasarkan pengalaman ulama mengikuti pengajian kitab kuning, maka peneliti beranggapan bahwa:
1.      Pengajian kitab kuning dilaksanakan setelah shalat magrib dan shalat subuh dengan menggunakan beberapa kitab. Seperti kitab Tafsir  Jalalain, Tanwir  al-Qulub, Irsyad al-Ibad, dan Fathu al-Muin.
2.      Penyajian setiap materi dalam satu pokok bahasan selalu diawali dengan mengemukakan definisi–definisi yang tajam, yang memberi batasan pengertian secara jelas untuk menghindari salah pengertian terhadap masalah yang sedang dibahas.
3.      Pengajian kitab kuning santri memperoleh banyak pengetahuan agama. Boleh dikata 60% pengetahuan agama diperoleh santri melalui pengajian kitab kuning. Maksudnya, pengajian kitab kuning akan memperdalam kajian ilmu agama santri serta melatih kemampuan mereka dalam membaca kitab-kitab yang tidak bersyakal.

D.    Definisi Operasional Variabel
Secara operasional, variabel-variabel penelitian yang dikaji didefenisikan sebagai berikut:
1.      Pengajian Kitab Kuning
Pengajian kitab kuning adalah salah satu proses pembelajaran di pesantren dengan menggunakan kitab kuning yang merupakan suatu himpunan kodifikasi tata nilai yang menjadi acuan masyarakat pesantren. Kitab kuning berisi karya-karya tulis dalam bahasa Arab yang disusun oleh sarjana Islam pada abad pertengahan yang tidak memiliki syakl/baris.
2.      Upaya Pendalaman Agama Islam
Upaya memperdalam pengetehuan agama Islam adalah suatu proses yang dilakukan oleh seorang peserta didik mengenai akidah, muamalah dan ibadah yang dibagi menjadi ilmu tafsir, ilmu hadits, asal fiqhi, ushul fiqhi, dan ilmu kalam.

E.       Tujuan dan Kegunaan
1.   Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini bagi penulis adalah sebagai berikut :
a.   Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pengajian kitab kuning di Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’Adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo.
b.   Untuk mendeskripsikan pendalaman agama Islam Santri Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’Adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo.
c.   Untuk mengetahui urgensi pelaksanaan pengajiaan kitab kuning sebagai upaya pendalaman agama Islam santri Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’Adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo.
2.   Kegunaan
Adapun kegunaan penilitian ini sebagai beriku:
a.       Secara Ilmiah
         Merupakan sumbangan pemikiran ilmiah bagi guru dan pihak terkait yang secara langsung terlibat dan merupakan salah satu pedoman bagi guru dalam upaya memperdalam kajian ilmu agama santrinya.
b.      Secara Materi
         Secara materi, manfaat dalam penelitian ini adalah diharapkan mampu memberikan informasi tentang “Urgensi Pengajian Kitab Kuning Sebagai Upaya Pendalaman Ajaran Agama Islam Pada Santri Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’adiyah Kabupaten Wajo.

F.     Tinjauan Pustaka
1.      Pengajian Kitab Kuning
a.      Pengertian Kitab Kuning
Kitab klasik yang lebih dikenal dengan nama kitab kuning mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan ajaran agama Islam. Hal ini menunjukan bahwa kitab kuning penting untuk dipelajari. Ilmuwan Islam menuliskannya dalam sebuah kitab yang berwarna unik yaitu kekuning-kuningan yang dipelajari oleh Madrasah dan Pondok Pesantren. Kitab tersebut berisi ilmu- ilmu keIslaman, khususnya ilmu fikhi, yang ditulis atau dicetak dengan huruf Arab dalam bahasa Arab atau Melayu, Jawa, Sunda dan sebagainya.
Kitab itu disebut “kitab kuning” karena umumnya dicetak di atas kertas berwarna kuning yang berkualitas rendah. Kadang-kadang lembar-lembaranya lepas tak terjilid sehingga bagian-bagian yang perlu mudah diambil. Biasanya, ketika belajar, para santri hanya membawa lembaran-lembaran yang akan dipelajari dan tidak membawa kitab secara utuh.[6] Ini sudah merupakan kharisma dari kitab kuning sehingga kitab ini menjadi kitab yang unik untuk dipelajari.
Kitab kuning mempunyai format tersendiri yang khas dengan warna kertas “kekuning-kuningan”. Melihat dari warna kitab yang unik maka kitab ini lebih dikenal dengan kitab kuning. Akan tetapi akhir-akhir ini ciri–ciri tersebut telah mengalami perubahan. Kitab kuning cetakan baru sudah banyak memakai kertas putih yang umum dipakai di dunia percetakan. Juga sudah banyak yang tidak “gundul“ karena telah diberi syakl untuk memudahkan santri membacanya. Sebagian besar kitab kuning sudah dijilid. Dengan demikian, penampilan fisiknya tidak mudah lagi dibedakan dari kitab-kitab baru yang biasanya disebut “al–kutub al–‘ashriyyah“ (buku–buku modern). Perbedaannya terletak pada isi, sistematika, metodologi, bahasa, dan pengarangnya. Meskipun begitu, julukan “kitab kuning“ tetap melekat padanya.[7]
Kitab kuning dipelajari terutama di pesantren sebab berisi bermacam-macam ilmu keagamaan yang dibutuhkan para santri untuk mengembangkan ajaran agama dan mengembangkan pendidikan keagamaan mereka. Tujuannya, agar mereka mempunyai keyakinan yang kuat dalam melaksankan ibadah.
Kitab kuning berasal dari Timur Tengah. Di daerah asalnya, kitab kuning disebut “al–kutub  al- qadimah“ (buku–buku klasik) sebagai sandingan dari “al–kutub al–‘ashriyah“ (buku – buku modern). “Al-kutub al-‘ashriyah” yang beredar di Indonesia (di kalangan pesantren) sangat terbatas jenisnya. Dari kelompok ilmu–ilmu syariat, yang sangat dikenal ialah kitab–kitab ilmu fiqih, tasawuf, tafsir, hadist, tauhid (akaid), dan tarekh (terutama Sirah Nabawiyyah, sejarah hidup Nabi Muhammmad s.a.w). Dari kelompok ilmu–ilmu nonsyariat, yang banyak dikenal ialah kitab-kitab nahwu sharaf, yang mutlak diperlukan sebagai alat bantu untuk memperoleh kemampuan membaca kitab gundul. Dapat dikatakan bahwa kitab kuning yang banyak beredar dikalangan pesantren adalah kitab yang berisi ilmu–ilmu syariat, khususnya ilmu fikhi.[8]
b.      Ciri-Ciri Kitab Kuning
Ada tiga ciri umum kitab kuning. Pertama, penyajian setiap materi dalam satu pokok pembahasan selalu diawali dengan mengemukakan definisi–definisi yang tajam, yang memberi batasan pengertian secara jelas untuk menghindari salah pengertian terhadap masalah yang sedang dibahas. Kedua, setiap unsur materi bahasan diuraikan dengan segala syarat–syarat yang berkaitan dengan objek bahasan bersangkutan. Ketiga, pada tingkat syarah (ulasan atau komentar) dijelaskan pula argumentasi penulisnya, lengkap dengan penunjukan sumber hukumnya.[9]
Untuk memahami kitab kuning, ada berberapa sudut pandang yang penting untuk diketahui, diantaranya:
1.   Kandungan maknanya.
2.   Kadar penyajian.
3.   Kreativitas penulisan.
4.   Penampilan uraian.
Dilihat dari kandungan maknanya, kitab kuning dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu:
1)   Kitab kuning yang berbentuk penawaran atau penyajian ilmu secara polos (naratif) seperti sejarah, hadis, dan tafsir.
2)   Kitab kuning yang menyajikan materi yang berbentuk kaidah–kaidah keilmuan seperti nahu, usul fikhi, dan mustalah al–hadis (istilah–istilah yang berkenaan dengan hadis).
Sementara itu, dilihat dari kadar penyajiannya, kitab kuning dapat dibagi
atas tiga macam, yaitu:
1)    Mukhtasar, yaitu kitab yang tersusun secara ringkas dan menyajikan pokok–pokok masalah, baik yang muncul dalam bentuk nazam atau
syi’r (puisi) maupun dalam bentuk nasr (prosa);
2)    Syarah, yaitu kitab kuning yang memberikan uraian panjang lebar, menyajikan argumentasi ilmiah secara komparatif, dan banyak mengutip ulasan ulama dengan argumentasi masing-masing;
3)    Kitab kuning yang penyajian materinya tidak terlalu ringkas tetapi
juga tidak terlalu panjang (mutawassitah).
Dilihat dari kreativitas penulisannya, kitab kuning dikelompokkan menjadi
tujuh macam, yakni:
1)    Kitab kuning yang menampilkan gagasan–gagasan baru, seperti
Kitab al-Risalah (kitab Uṣul Fikhi) karya Imam Syafi’i, al-‘Arud wa al–Qawafi (kaidah– kaidah penyusunan syair) karya Imam Khalil bin Ahmad al–Farahidi, atau teori–teori ilmu kalam yang dimunculkan Wằṣil bin Atậ, Abu Hasan al-Asy’ari dan lain-lain.
2)    Kitab kuning yang muncul sebagai penyempurnaan terhadap karya yang telah ada, sebagai Kitab Nahwu (tata bahasa Arab) karya as–Sibawaih yang menyempurnakan karya Abul Aswad ad-Duwali.
3)    Kitab kuning yang berisi komentar (syarah) terhadap kitab yang telah ada, seperti Kitab Hadis karya Ibnu Ḥajar al-Asqalằnỉ yang memberikan komentar terhadap kitab Sahih al-Bukhari.
4)    Kitab kuning yang meringkas karya yang panjang lebar, seperti Alfiah Ibn Malik ( buku tentang nahu yang disusun dalam bentuk syair sebanyak 1.000 bait) karya Ibnu Aqil dan Lubb al-Usul (buku tentang usul fikhi) karya Zakaria al-Alansari sebagai ringkasan dari Jam’al-Jawằnim karangan as-Subki.
5)    Kitab kuning yang berupa kutipan dari berbagi kitab lain, seperti ‘Ulum Al-Quran (buku tentang ilmu-ilmu Al–Quran) karya al-Aufi.
6)    Kitab kuning yang memperbaharui sistematika kitab–kitab yang telah ada, seperti Kitab Ihya Ulum al-Din karya Imam al-Gazali.
7)    Kitab kuning yang berisi kritik dan koreksi terhadap kitab–kitab yang telah ada, seperti Kitab Mi’yar al–‘Ilm (sebuah buku yang meluruskan kaidah–kaidah logika) karya al–Gazali.
Adapun dilihat dari penampilan uraiannya, kitab kuning memiliki lima
dasar yaitu:
1)   Mengulas pembagian sesuatu yang umum menjadi khusus, sesuatu
yang ringkas menjadi terperinci, dan seterusnya.
2)   Menyajikan redaksi yang teratur dengan menampilkan beberapa pernyataan dan kemudian menyusun kesimpulan.
3)   Membuat ulasan tertentu ketika mengulangi uraian yang dianggap
perlu, sehingga penampilan materinya tidak semberawut dan pola pikirnya dapat lurus.
4)   Memberikan batasan–batasan jelas ketika penulisnya menurunkan sebuah
definisi.
5)   Menampilkan beberapa ulasan dan argumentasi terhadap pernyataan yang dianggap perlu.[10]
Setiap cabang ilmu merupakan sistem tertutup dan pada salah satu ilmu boleh jadi terdapat dalil-dalil dan pandangan yang bertentangan dengan cabang ilmu lain. Para pilosof dan mutakallimin, sufi dan ahli metafisika, fakih dan ahli hadis masing-masing punya wacananya sendiri, yang kadang-kadang bertentangan satu dengan yang lain. Penulisan kitab kuning oleh ulama zaman dahulu merupakan tradisi keilmuan Islam karena hampir pada tiap-tiap masalah terdapat lebih dari satu pendapat atau pendekatan berbeda dalam tradisi keilmuan Islam.
Sebagai intelektual calon muslim, penguasaan kitab kuning bagi para santri sangat diperlukan sebagai tempat rujukan. Maka madrasah dan pesantren berperan aktif melatih dan mendidik siswa untuk mahir dalam penguasaan kitab kuning.
c.       Metodologi Pengajaran kitab kuning
Untuk mengetahui metodologi pengajaran Kitab kuning, terlebih dahulu
diperlukan pengertian metodologi itu sendiri. Kata  metodologi berasal dari bahasa Yunani “metha” yang berarti melalui dan “hudos” yang berarti jalan/cara, sedangkan “lugos” (yang kemudian logi) berarti ilmu  pengetahuan. Dengan demikian kata “methodologi” berarti ilmu pengetahuan yang membahas tentang jalan atau cara yang harus dilalui.[11]
Berdasarkan kutipan di atas maka metodologi adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang jalan atau cara yang harus dilalui dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar. Sedangkan metode mengajar (teaching method) adalah suatu alat yang diterapkan dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang dikehendaki yang dirumuskan dalam program pengajaran. Pencapaian tujuan tersebut harus sistematis dan terformulasi sehingga ia dapat membentuk cara kerja ilmu perngetahuan yang dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang lahir dalam rangka pengembangan metode itu sendiri.
 Sehubungan dengan hal ini, dalam buku Methodik Khusus Pengajaran Agama Islam dikatakan pula sebagai berikut: secara bahasa "methodik" berasal dari kata "metode" (method), yang berarti suatu cara kerja yang sistematis dan umum, seperti cara kerja ilmu pengetahuan lain. Ia merupakan jawaban atas pertanyaan bagaimana methodik (methodetic) atau methodologi (methodology) yaitu suatu penyelidikan yang sistematis dan formulasi metode-metode yang akan digunakan dalam penelitian.[12]
Dari kutipan di atas jelas bahwa metodologi berarti salah satu kerja yang
sistematis sehingga hasilnya dapat diformulasikan dengan mengunakan metode
tersebut. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa metode akan mengurangi
kemungkinan berbuat salah atas pilihan dari bermacam-macam tindakan.
Lebih jauh akan membuat si pelaksana tugas atau guru dapat mencapai tujuan
dengan cepat dan tepat.
Kitab kuning pada umumnya berbahasa Arab dan tidak mempunyai harkat,
maka dibutuhkan suatu metode untuk mengajarkan bagaimana kitab tersebut
dapat dibaca dan diterjemahkan oleh para siswa sebelum terjemahannya diuraikan.
Penguasan metode dalam mengajarkan kitab kuning harus mencakup berbagai unsur penting sebagai berikut:
a.   Memilih materi pelajaran yang hendak diajarkan.
b.   Menyusun (mengurutkan) materi yang telah dipilih berdasarkan tingkat serta jenjang pendidikan.
c.   Mengunakan teknik mengajar termasuk media pengajaran
d.   Evaluasi.[13]
Dari kutipan di atas diketahui bahwa unsur metode ada empat. Unsur-unsur ini harus ada dalam metode pengajaran, apakah ia berbentuk metode mengajar matan dan terjemahan yang banyak diterapkan di pondok-pondok pesantren maupun metode aural atau oral approach (tazkiyah, sam'iyah, syafawiyah) yang diterapkan di madrasah.
Dalam metode aural, para ahli bahasa Arab lebih banyak berorientasi
kepada sistem bunyi, bentuk kata dan struktur kalimat. Para ahli bahasa dalam menerapkan metode ini bertumpu kepada hipotesis yang dapat dikutip sebagai
berikut:
1.   Bahasa adalah percakapan bukan tulisan.
2.   Bahasa adalah kebiasaan yang teratur .
3.   Yang perlu dipelajari pertama adalah bahasa bukan tentang bahasa (analisa bahasa yang biasa ditemui di buku qawaid)
4.   Bahasa adalah apa yang diucapkan oleh penutur (abnằ al-lughah) bukan yang seharusnya mereka katakan.
5.   Bahasa di dunia berbeda yang satu dengan yang lain.[14]
Lima hipotesis para ahli bahasa seperti yang diungkapkan di atas, sangat
berpengaruh pada metode sam'iyah dan safawiyah dalam pengajaran dengan ciri-ciri penerapan sebagai berikut:
1.   Kegiatan proses belajar mengajar yang pertama kali dilakukan bertujuan agar pelajar menguasai bahan pelajaran secara lisan terlebih dahulu, sebelum diperlihatkan kepada mereka bagaimana tulisannya. Dalam hal ini hendaknya guru betul-betul melatih mereka bagaimana mengucapkan huruf dan kalimat dengan intonasi yang baik. Jadi metode ini mengajarkan empat keterampilan bahasa secara berimbang dengan urutan sebagai berikut: istima (menyimak), kalam (berbicara), qirằ’at (membaca), kitabah (menulis), langkah pertama dalam mengajar bahasa asing dengan metode ini ialah mengajarkan dialog-dialog sebagai berikut :
·         Yang digunakan penutur asli sehari-hari
·         Meliputi pola kalimat atau susunan kalimat tertentu yang sengaja akan dilatihkan selanjutnya, yang bagi pemula tentu saja diutamakan pada struktur kalimat dasar yang tinggi frekuensinya. Kosa kata yang diberikan pada tingkat pemula masih terbatas sebab yang terpenting adalah pelajar menguasai struktur atau pola kalimat.
2.   Susunan atau pola kalimat dengan cara meniru dan menghafal secara intensif, dengan tujuan agar pelajar menguasi susunan atau pola kalimat itu, sehingga ia mampu mengucap secara optimis setiap kali diperlukan.
3.   Materi dan proses belajar mengajar berjalan dari yang mudah kepada
yang sulit.
4.   Metode kitab kuning ini memberikan pemahaman kepada siswa tentang maksud dari satu materi yang dipelajari. Dalam penyampaian materi, guru kitab kuning menggunakan kamus atau buku panduan lainnya dalam menjelaskan makna suatu kata atau kalimat. Guru menggunakan berbagai media pengajaran yang sesuai (sebagaimana metode langsung seperti gambar, model sampel, dan dramatisasi). Jadi guru kitab kuning diberi kebebasan dalam memakai metode untuk pengajaran kitab kuning karena yang dibutuhakan dalam pengajaran kitab kuning tersebut adalah memberi pemahaman dan pengertian yang cukup kepada para siswa. Proses
terjemahan kitab kuning dilakukan dengan cara menterjemahkan menurut naḥwu dan sharaf (Qawaid) karena makna dan maksud dari suatu kalimat tergantung pada bentuk kalimatnya. Oleh karena itu pelajaran naḥwu dan sharaf sangat penting dipelajari sebagai dasar dari kitab kuning. Qawaid (Tata bahasa dalam bahasa Arab) adalah salah satu unsur untuk dapat membaca kitab kuning, sebab betul dan salahnya suatu bacaan dalam membaca kitab kuning tergantung kepada qawaidnya. Qawaid memeiliki tiga unsur yaitu naḥwu, Sharaf, dan balằgah.
Pengajaran kitab kuning merupakan pelajaran pokok pada madrasah
dan pesantren yang diajarkan oleh mayoritas kiyai yang sudah mempunyai kemampuan menguasi kitab kuning. Dalam memberikan pengajaran kitab kuning
kepada siswa, para guru memiliki gaya seni mengajar yang berebeda-beda baik di madrasah maupun di pesantren. Bila dilihat dari sistem pengajaran yang diterapkan di dunia pesantren, memang terdapat kemiripan dengan tata laksana pengajara dalam ritual keagamaan hindu, dimana terdapatnya penghormatan yang besar oleh murid (santri) kepada kiyainya. Sehubungan dengan hal ini Cak Nur menggambarkan, kyai duduk di atas kursi yang dilandasi bantal dan para santri duduk mengelilinginya. Dengan cara begini timbul sikap hormat dan sopan oleh para santri terhadap kyai seraya dengan tenang mendengarkan uraian-uraian yang disampaikan kyainya, sehingga peran kyai sangat fenomenal dan signifikan dalam keberlangsungan atau eksistensi sebuah pesantren, sebab kyai adalah sebuah elemen dasar sebuah pesantren.[15]
Pesantren terdiri dari lima elemen pokok yaitu kyai, santri, masjid,
pondok, dan pengajaran kitab-kitab klasik. Kelima elemen tersebut merupakan ciri
khusus yang dimiliki pesantren dan yang membedakannya dengan pendidikan pondok pesantren dengan lembaga pendidikan dalam bentuk lain. Sekalipun kelima elemen ini saling menunjang eksistensi sebuah pesantren, tetapi kyai memainkan peranan yang begitu sentral dalam dunia pesantren.
Unsur-unsur kunci pesantren Islam tradisional adalah lembaga pesantren dan kepribadian kiyai yang kharismatik. Sikap hormat, takzim dan kepatuhan mutklak kepada kyai adalah salah satu nilai pertama yang ditanamkan kepada
setiap santri. Kepatuhan itu diperluas lagi, sehingga mencakup penghormatn
kepada para ulama sebelumnya dan, a fartiori, ulama yang mengarang kitab-kitab
yang dipelajari. Kepatuhan ini, bagi pengamat luar tampak lebih penting dari pada usaha menguasia ilmu; tetapi bagi kiyai merupakan bagian integral ilmu yang akan dikuasai.
Meskipun materi yang dipelajarinya terdiri dari teks tertulis, namun
penyampaiannya secara lisan oleh para kyai adalah penting. Kitab dibacakan keras-keras oleh kyai di depan sekelompok santri, sementara para santri yang memegang bukunya sendiri memberikan harakat sebagaimana bacaan sang kyai dan mencatat penjelasannya, baik dari segi lughawi (bahasa) maupun ma’nawi (makna). Santri boleh jadi mengajukan pertanyaan, tetapi biasanya terbatas pada konteks sempit kitab itu. Kiyai jarang menanyakan apakah santri benar-benar memahami kitab yang dibacakan untuknya, kecuali pada tingkat pemahaman lughawi. Kitab-kitab yang bersifat pengantar sering dihapalkan, sementara kitab-kitab advanced hanya dibaca saja dari awal sampai akhir.
Namun, dalam lingkungan kecil tamatan pesantren, ada diskusi kitab untuk mencari kerelevansian dan kekiniannya, baik secara historis maupun kultural. Mayoritas pesantren sekarang menjalankan sistem madrasah. Ada kenaikan kelas, kurikulum yang baku dan ijazah. Namun terdapat juga banyak
pesantren penting yang masih menerapkan metode tradisional, dimana beberapa
santri belajar kitab tertentu di bawah bimbingan sang kyai. Setelah santri menamatkan kitab yang dipelajarinya, mereka mendapat ijazah (biasanya diberikan secara lisan), dan setelah itu mereka bisa berpindah ke pesantren lain untuk belajar kitab lain. Banyak kyai yang terkenal sebagai spesialis sejumlah kitab tertentu. Disamping mengajarkan kitab-kitab khusus kepada para santrinya, juga mengadakan pengajian mingguan untuk umum di mana dibahas kitab-kitab yang relatif sederhana.[16]
Pelaksanaan pengajaran kitab kuning berbeda dengan pelaksanaan
pelajaran lainnya. Ini dapat digambarkan pada teori yang dipakai oleh kyai, seperti, seorang kyai berada dihadapan para siswa atau santrinya dan membacakan sebuah kitab. Maka, para siswa atau santrinya mendengarkan dengan seksama agar bacaan kitab itu dapat mereka pahami dengan benar. Setelah kyai membacakan sebuah kitab, maka kyai biasa menanyakan kepada siswanya tentang kalimat Arab yang dibacakan. Untuk pertama kali pengajaran ditujukan kepada kalimat Arabnya karena untuk memahami makna/maksud dari sebuah kitab harus terlebih dahulu memahami kalimatnya. Sedangkan pelajaran selain kitab kuning seorang pendidik cuma memberikan uraian/penjabaran materi kepada siswanya.
Dalam menyajikan materi kitab kuning, ada pembahasan yang harus
diajarkan, yaitu kalimat Arabnya, makna/artinya, tujuan dan maksudnya. Penguasan terhadap kalimat (matan) sangat diutamakan karena maksud dan tujuan
dari pengarang berdasarkan kepada bentuk kalimatnya (tata bahasanya).
Di pesantren, kitab kuning umumnya diajarkan dengan dua sistem, yaitu
sistem sorogan dan bandongan. Pada pengajaran dalam sistem sorogan, santri
satu per satu secara bergiliran menghadap kyai dengan membawa kitab tertentu.
Kyai membacakan beberapa baris dari kitab itu dan maknanya, kemudian santri
mengulangi bacaan kyainya. Biasanya sistem sorogan dilakukan oleh santri yang
masih yunior dan terbatas pada kitab–kitab yang kecil saja.[17] Sistem sorongan  dalam pengajian kitab kuning merupakan bagian paling sulit dari keseluruhan sistem pendidikan Islam tradisional sebab system ini menuntut kesabaran, keinginan, ketaatan, dan disiplin pribadi dari santri. Sistem sorongan terbukti sangat efektif taraf pertama bagi seorang santri yang bercita-cita menjadi seorang alim. Sistem ini  memungkinkan, seorang kyai mengawasi, menilai, membimbing secara maksimal kemampuan seorang santri dalam menguasai bahasa Arab.[18]
Adapun sistem bandungan adalah pengajaran kitab kuning secara klasikal. Semua santri menghadap Kyai bersamaan. Kyai membacakan isi kitab itu dengan makna dan penjelasan secukupnya, sementara para santri mendengar dan mencatat penjelasan Kyai di pinggir halaman kitabnya.[19] Dalam sistem bandongan soerang murid tidak harus menunjukkan bahwa ia telah mengerti pelajaran yang sedang di hadapi. Para kyai biasanya membaca dan menerjemahkan kalimat-kalimat secara cepat dan tidak menerjemahkan kata-kata yang mudah. Sistem bandongan, kerena dimaksudkan untuk santri-santri tingkat menengah dan tinggi hanya efektif bagi murid-murid yang telah mengikuti sistem sorongan secara intensif.[20]
Pengajaran khasanah budaya Islam melalui kitab-kitab klasik merupakan salah satu unsur terpenting dari keberadaan sebuah pesantren dan yang membedakannya dengan lembaga pendidikan lainnya. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional tidak dapat diragukan lagi berperan sebagai pusat transmisi dan desiminasi ilmu-ilmu keIslaman, terutama yang bersifat kajian- kajian klasik.
Maka pengajaran “kitab-kitab kuning” telah menjadi karateristik yang merupakan ciri khas dalam proses belajar mengajar di pesantren. Untuk mendalami kitab-kitab klasik tersebut, menurut Nurcholish Madjid biasanya dipergunakan sistem weton dan sorogan, atau lebih dikenal dengan sorogan dan bondongan. Weton adalah pengajian yang inisiatifnya berasal dari kyai sendiri baik dalam menentukan tempat, waktu, lebih-lebih lagi kitabnya. Sedangkan, sorongan adalah pengajian yang merupakan permintaan seseorang atau beberapa orang santri kepada kyainya untuk diajarkan kitab tertentu. Pengajian dengan sistem sorongan ini biasanya diberikan kepada santri-santri yang cukup maju khususnya yang berminat menjadi kyai.[21]
Santri-santri selama di pesantren diajarkan kitab-kitab klasik, yang lebih dikenal dengan kitab kuning. Kitab kuning sebagai salah satu unsur mutlak dari proses belar-mengajar di pesantren sangat penting dalam membentuk kecerdasan intelektual dan moralitas kesalehan (kualitas beragama) pada diri santri (ṭằlib).[22]
Berdasarkan uraian di atas penulis menarik kesimpulan bahwa metodologi pengajaran kitab kuning ialah: suatu ilmu pengetahuan yang membahas tentang jalan atau cara yang harus dilalui secara sistematis dan terformulasi, dan menjadi alat bagi guru dalam menyampaiakan tujuan pengajaran kitab kuning, dan memudahkan bagi siswa atau santri mencerna kitab kuning dan menerapkannya.
d.      Eksistensi Pengajaran Kitab Kuning
Jamaluddin Athiyah, seorang ilmuwan kontemporer Mesir dan penyusun buku Turas al–Fiqh al–Islami (Warisan Fikhi Islam), menyebutkan setidaknya ada tiga alasan mengapa kitab kuning tetap perlu dikaji, yaitu:  pertama, sebagai pengantar dari langkah ijtihad dan pembinaan hukum Islam
komtemporer; kedua, sebagai materi pokok dalam memahami, menafsirkan, dan
menerapkan bagian–bagian hukum positif yang masih menempatkan hukum
Islam atau mazhab fikhi tertentu sebagai sumber hukum, baik secara historis
maupun secara resmi; ketiga, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan umat
manusia secara universal dengan memberikan sumbangan bagi kemajuan ilmu
hukum sendiri melalui studi perbandingan hukum (dirasah al–qanun al–muqaran).[23]
Terhadap kitab kuning ada tiga sikap yang ditunjukkan para peminat tsudi
Islam. Pertama, sikap menolak secara apriori terhadap semua kitab kuning dengan
alasan bahwa pemikiran ulama yang tertuang dalam kitab-kitab tersebut sudah
tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan hidup zaman modern. Kedua,
sikap menerima sepenuhnya dengan alasan bahwa pendapat-pendapat ulama yang terdapat di dalamnya sudah dianggap baku dan telah disepakati secara ijmak oleh
kaum muslimin. Sikap ini tampak pada diri para pendukung mazhab fikhi tertentu;
mereka menerima sepenuhnya kitab kuning dalam bidang fikhi mazhabnya.
Ketiga, sikap menerima secara kritis, yaitu menerima pendapat-pendapat ulama
yang tertuang di dalam kitab-kitab kuning dengan terlebih dahulu meneliti kebenarannya.[24]
Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan suatu lembaga formal untuk mengajarkan kitab kuning kepada peserta didik, baik pesantren maupun Madrasah.
Salah satu tradisi pengembangan ajaran Islam adalah dengan cara
memberikan bimbingan kepada para peserta didik untuk mempelajari kitab
kuning. Kitab kuning memberikan arti agama seluas-luasnya. Ini terbukti dengan banyaknya pendapat dalam satu masalah agama, dan kitab kuning juga merupakan tempat merujuk kepada permasalahan agama yang tidak kita pahami dari Al-Quran maupun al-Sunnah
Kalau dilihat secara teliti, kitab kuning memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membimbing ilmwuan muslim. Ini dibuktikan dengan banyaknya intelektual muslim yang merujuk kepada kitab kuning, walaupun sekarang sudah banyak kitab kuning terjemahan bahasa Indonesia.
Titik esensi dan sumber pokok dari diskursus kitab kuning sebagai literatur
keagamaan Islam adalah wahyu Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad  berwujud Al–Quran. Esensi dan sumber pokok ini kemudian dilengkapi dengan sumber kedua, yakni al-Sunnah atau hadits Rasulullah s.a.w. Wahyu yang berasal dari Allah s.w.t adalah sumber pengetahuan yang mutlak; dan hanya Nabi Muhammad saw yang dilimpahi rahmat untuk menerima wahyu tersebut via malaikat. Pada pihak lain, hadits sebagai sumber diskursus kitab kuning berada pada level kedua dari segi kemutlakannya, khususnya hadist shahih mutawatir.[25]
Oleh karena itu peran madrasah dan pesantren sangat menentukan nasib kitab kuning untuk masa yang akan datang. Tetapi jelas, bahwa wahyu dan hadits bukan satu–satunya sumber diskursus. Akal kemudian juga memainkan perannya. Akal dalam batas–batas tertentu memainkan peran yang tidak bisa dikesampingkan dalam menafsirkan, memperjelas, mengembengkan dan merinci apa yang diperoleh melalui wahyu dan hadis. Seperti bisa diharapkan, apa yang bisa dihasilkan oleh akal bukanlah sesuatu yang mutlak; ia tak lebih dari pada sekedar hasil ijtihad, yang bisa benar dan bisa salah terlepas dari tingkatannya, bisa berbeda dari satu individu atau kelompok kepada individu atau kelompok lainnya.
Secara esensial seluruh kitab kuning mendasarkan diskursusnya pada epistimologi ini. Namun, pada tingkat yang lebih praktis, hampir seluruh kitab kuning yang ditulis para ulama atau pemikir asli Indonesia, selain mendasarkan diri pada ketiga sumber tersebut, juga berpijak pada hasil–hasil pemikiran ulama yang diakui otoritasnya.
Hampir tidak diragukan lagi kitab kuning mempunyai peran besar tidak
hanya dalam transmisi ilmu pengetahuan Islam, bukan hanya dikalangan
komunitas santri, tetapi juga di tengah masyarakat muslim Indonesia secara
keseluruhan. Lebih jauh lagi, kitab kuning khususnya yang ditulis oleh para ulama dan pemikir Islam di kawasan ini merupakan refleksi perkembangan intelektualisme dan tradisi keilmuan Islam Indonesia. Bahkan, dalam batas tertentu, kitab kuning juga merefleksikan perkembangan sosial Islam.
Tetapi, dalam upaya memahami kitab kuning masih banyak yang harus dilakukan. Kajian-kajian mendalam, baik secara filologis, hermenetik, histories dan sosiologis perlu diselenggarakan secara bertahap dan sisitematis.
e.       Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pengajaran Kitab Kuning
Dalam proses belajar mengajar kitab kuning perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaanya, sebab faktor-faktor tersebut sangat menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan pengajaran kitab kuning. Adapun faktor-faktor tersebut adalah:
1.   Faktor Peserta Didik (siswa)
Peserta didik merupakan "raw material" (bahan mentah) dalam proses pendidkan dan pengajaran. Oleh karena itu faktor peserta didik tidak dapat diganti oleh faktor yang lain . Pada dasarnya anak dilahirkan dalam keadan fitrah (suci) dan kemudian tergantung pendidikan dan pengajaran selanjunya yang membentuk perkembangan mereka. Bila anak didik tersebut mendapat pengajaran yang baik tentu mereka akan menjadi anak yang baik, namun jika anak tersebut tidak dibina dengan arahan yang baik tentu perkembangannya kurang baik pula. Dalam pelaksanaan metodologi pengajaran kitab kuning yang di maksud adalah kondisi murid atau keadaan murid, apakah murid memiliki tingkat kemampuan dalam memberikan respon (tanggapan) terhadap metode yang diterapkan terhadap mereka. Misalnya dalam menggunakan metode, guru membaca kitab kuning di depan siswa, siswa dituntut memperhatikan dan mendengarkan dengan baik bahan pelajaran yang dibacakan oleh guru. Disamping kemampuan memperhatikan dan
mendengarkan dengan baik bahan pelajaran, siswa juga diberi kesempatan untuk menaggapi bacaan guru tersebut. Maka penerapan suatu metode  perlu disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kematangan pribadi  siswa.
2.   Faktor Pendidik/Guru
Pendidik atau guru yang mengajarkan kitab kuning adalah salah satu faktor yang sangat penting, karena (guru) akan bertanggung jawab dalam pembentukan pribadi seorang peserta didik. keberhasilan tertinggi yang dapat dicapai seorang pengajar, apabila ia telah berhasil membuat murid memahami dan menguasai materi pelajaran yang telah diajarkan. Kemampuan guru menguasai berbagai metode merupakan faktor yang menentukan efektif atau tidaknya penggunaan metode yang telah dipilih. Maka guru memiliki kemampuan untuk menerapkan metode yang sesuai dengan materi dan kemampuan siswa didalam memahami materi pelajaran.
3.   Faktor Tujuan Pengajaran
Faktor tujuan sangat penting didalam pendidikan dan pengajaran, karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai dalam pengajaran. Demikian juga halnya dengan pengajaran kitab kuning, tujuan pengajaran adalah tujuan yang hendak dicapai oleh pengajar (guru) dalam pelaksanaan pengajaran
Dalam pendidikan dan pengajaran kitab kuning yang perlu ditanamkan terlebih dahulu pada siswa adalah keimanan yang teguh, sebab dengan adanya keimanan yang teguh akan menghasilkan ketaatan menjalankan kewajiban agama. 
Tujuan khusus dari pendidikan dan pengajaran kitab kuning adalah bagaimana seorang siswa mampu membaca dan memahami kitab kuning untuk diamalkan dan dikembangkan. Untuk sekolah menengah tingkat pertama, seperti Madrasah Tsanawiyah tujuan pendidikan dan pengajaran yang hendak di capai adalah:
1.   Memberikan ilmu pengetahuan dari kitab kuning
2.   Memberikan pengertian tentang agama Islam yang sesuai dengan tingkat kecerdasan
3.   Memupuk jiwa agama
4.   Membimbing anak agar mereka beramal shaleh dan berakhlak Mulia.[26]
Tujuan khusus ini yang hendak dicapai oleh pengajar di sekolah pada hakekatnya menjadi pedoman pokok dalam penggunaan metode pengajaran. Semua metode pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan yang hendak dicapai. Guru yang bertujuan mendidik dan mengajarkan anak untuk menjadi manusia beragama, berakhlak serta bertaqwa, perlu menyesuaikan metode mengajar dengan tujuan tersebut,
4.   Faktor Bahan Pengajaran
Bahan pengajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam melaksanakan metodologi pengajaran. materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa hendaknya diperhatikan isi dan mutu bahan pelajaran tersebut, pakah sudah sesuai dengan kematangan serta kesiapan mental anak yang menerimanya, disamping juga harus diperhatikan sifat bahan pelajaran yang akan disajikan tersebut harus disesuaikan dengan jenis metode pengajaran, misalnya bahan pelajaran yang mengandung permasalahan, digunakan metode seperti metode ceramah .
5.   Faktor Alat Pengajaran
Alat pengajaran merupakan segala sesuatu yang dipergunakan dalam usaha untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran. Untuk melaksanakan pengajaran kitab kuning ini maka dibutuhkan adanya tiga macam antara lain:
a.   Alat pengajaran klasikal Yaitu alat-alat pengajaran yang dipergunakan oleh guru bersama-sama dengan murid, seperti papan tulis, kapur.
b.   Alat pengajaran individual Yaitu alat-alat yang dimiliki oleh murid-murid dan guru misalnya alat tulis, kitab pegangan, kitab persiapan guru.
c.   Alat peraga. Yaitu alat pengajaran yang berfungsi untuk memperjelas dan mempermudah serta memberikan gambaran yang jelas tentang suatu hal yang ajarkan.
d.   Selain alat peraga yang tersebut diatas, masih ada alat-alat pendidikan modern yang dapat digunakan dalam pengajaran agama.
1)      Visual-Aids, yaitu alat-alat pendidikan/pengajaran yang dapat
diserap melalui penglihatan, seperti gambar yang di diproyeksikan.
2)      Audio-Aids, yaitu alat-alat pedidikan yang dapat diserap melalui
indra pendengaran, seperti radio dan tape recorder.
3)      Audio Visual, yaitu alat pendidikan yang dapat diserap dengan
penglihatan dan pendengaran.
Demikian alat-alat yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pengajaran, namun tidak semua pelajaran agama yang dapat diajarkan dengan menggunakan alat-alat peraga.
6.   Faktor Lingkungan/Situasi Mengajar
Faktor lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan metodologi pengajaran agama, karena perkembangan anak didik sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Lingkungan dapat memberikan pengaruh positif dan pengaruh negative bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengaruh lingkungan yng positif pada anak didik, apabila lingkungan dapat memberikan dorongan atau motivasi dan rangsangan yang baik pada anak sehingga anak dapat berbuat baik.
Lingkungan atau situasi mengajar yang dimaksud adalah situasi/ lingkungan dimana anak didik melaksanakan kegiatan belajar. Dalam menerapkan suatu pengajaran, misalnya udara yang sangat panas, apabila guru menggunakan metode ceramah, tentu respon yang diharapkan dari siswa kurang baik, seharusnya di gunakan metode demonstrasi agar siswa dapat kembali belajar dengan semangat. akan tetapi bila situasi murid sedang dalam kondisi bersemangat dalam kegiatan belajar, metode ceramah bisa efektif kepada mereka. Biasa juga dengan mengguanakan metode diskusi, karena dengan diskusi siswa akan memperoleh kesempatan secara bebas untuk mengeluarkan buah pikiran serta mengembangkan kepribadiannya.
Demikianlah faktor-faktor mampengaruhi pelaksanaan metodologi pengajaran. Degan adanya faktor di atas diharapkan para guru dalam melaksanakan pengajaran memperhatikan faktor-faktor tersebut, sebab antara satu faktor dengan faktor lainnya saling mendukung, sehingga pengajaran yang diharapkan berjalan dengan baik.
2.      Agama Islam
a.      Pengertian Agama Islam
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.[27]
Agama dalam bahasa arab ialah din, yang artinya : menundukkan, patuh, utang, balasan dan kebiasaan. Pengertian ini juga sejalan dengan kandungan agama yang di dalamnya terdapat peraturan-peraturan yang merupakan hokum yang harus dipatuhi penganut agama yang bersangkutan. Selamjutmya agama juga menguasai diri seseorang dan membuat ia tunduk dan patuh kepada Tuhan dengan menjalankan ajaran-ajaran agama.[28]
Sinonim kata din dalam bahasa arab ialah millah. Bedanya, milah lebih memberikan titik berat pada ketetapan, aturan, hukum, tata tertib, atau doktrin dari din itu.[29]
Islam secara etimologi (bahasa) merupakan kata turunan (jadian) yang berarti ketundukan, ketaatan, kepatuhan (kepada kehendak Allah) berasal dari kata salama artinya patuh atau menerima; berakar dari huruf sin lam mim (s-l-m). kata dasarnya adalah salima yang berarti sejahtera, tidak tercela, tidak bercacat.[30] Adapun menurut syari’at (terminologi), apabila dimutlakkan berada pada dua pengertian:
Apabila disebutkan sendiri tanpa diiringi dengan kata iman, maka pengertian Islam mencakup seluruh agama, baik ushul (pokok) maupun furu’ (cabang), juga seluruh masalah ‘aqidah, ibadah, keyakinan, perkataan dan perbuatan. Jadi pengertian ini menunjukkan bahwa Islam adalah mengakui dengan lisan, meyakini dengan hati dan berserah diri kepada Allah Azza wa Jalla atas semua yang telah di-tentukan dan ditakdirkan, sebagaimana firman Allah Subhana wa Ta’ala tentang Nabi Ibrahim ‘Alaihis salam dalam Q.S al-Baqarah: 131
øŒÎ) tA$s% ¼ã&s! ÿ¼çmš/u öNÎ=ór& ( tA$s% àMôJn=ór& Éb>tÏ9 tûüÏJn=»yèø9$# ÇÊÌÊÈ

Terjemahhya: "(Ingatlah) ketika Rabb-nya berfirman kepadanya (Ibrahim), ‘Berserah dirilah!’ Dia menjawab: ‘Aku berserah diri kepada Rabb seluruh alam”.[31]
Menurut Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab rahimahullah, definisi Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan men-tauhidkan-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya dengan ketaatan, dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan para pelakunya.
Apabila kata Islam disebutkan bersamaan dengan kata iman, maka yang dimaksud Islam adalah perkataan dan amal-amal lahiriyah yang dengannya terjaga diri dan harta-nya, baik dia meyakini Islam atau tidak. Sedangkan kata iman berkaitan dengan amal hati.[32]
Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla dalam Q.S al-Hujurat: 14
 ÏMs9$s% Ü>#{ôãF{$# $¨YtB#uä ( @è% öN©9 (#qãZÏB÷sè? `Å3»s9ur (#þqä9qè% $oYôJn=ór& $£Js9ur È@äzôtƒ ß`»yJƒM}$# Îû öNä3Î/qè=è% ( bÎ)ur (#qãèÏÜè? ©!$# ¼ã&s!qßuur Ÿw Nä3÷GÎ=tƒ ô`ÏiB öNä3Î=»yJôãr& $º«øx© 4 ¨bÎ) ©!$# Öqàÿxî îLìÏm§ ÇÊÍÈ * ÏMs9$s% Ü>#{ôãF{$# $¨YtB#uä ( @è% öN©9 (#qãZÏB÷sè? `Å3»s9ur (#þqä9qè% $oYôJn=ór& $£Js9ur È@äzôtƒ ß`»yJƒM}$# Îû öNä3Î/qè=è% ( bÎ)ur (#qãèÏÜè? ©!$# ¼ã&s!qßuur Ÿw Nä3÷GÎ=tƒ ô`ÏiB öNä3Î=»yJôãr& $º«øx© 4 ¨bÎ) ©!$# Öqàÿxî îLìÏm§ ÇÊÍÈ

Terjemahhya: “Orang-orang Arab Badui berkata, ‘Kami telah beriman.’ Katakanlah (kepada mereka), ‘Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, ‘Kami telah tunduk (Islam),’ karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalmu. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”.[33]

Jadi, ketika kedua akar kata ini digabungkan, maka diperolehlah istilah dinul Islam atau agama Islam. Agama Islam menurut terminologi merupakan kaidah hidup yang diturunkan kepada ummat manusia, sejak manusia digelar ke atas buana ini, dan terbina dalam bentuknya yang terkahir dan sempurna dalam Al-Quran yang suci yang diwahyukan Allah kepada Nabi-Nya yang terakhir yakni Muhammad bin Abdullah sebagai Rasulullah saw, suatu kaidah hidup yang memuat tuntunan yang jelas dan lengkap mengenai aspek hidup manusia baik spiritual maupun material.
Pada dasarnya agama Islam terdiri dari tiga unsur pokok yakni iman, Islam dan ihsan, meskipun ketiganya mempunyai pengertian yang berbeda tetapi dalam praktik satu sama lain terkait dan tidak dapat dipisahkan.
Iman artinya membenarkan dengan hati, mengucapkan dalam perkataan dan merealisasikan dalam perbuatan akan adanya Allah swt, dengan segala kemahasempurnaan-Nya, para Malaikat, Kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, hari akhir serta qaḍa dan qaḍar.
Islam artinya taat, tunduk, patuh, dan menyerahkan diri dari segala ketentuan yang telah ditetapkan Allah swt. yang terdiri atas syahadatain (dua kalimat syahadat), shalat, puasa, zakat dan haji bagi yang mampu.
Ihsan artinya berakhlak serta berbuat shalih sehingga dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan bermuamalah (interaksi) dengan sesama mahluk dilaksanakan dengan penuh keikhlasan seakan-akan Allah menyaksikan gerak-geriknya sepanjang waktu meskipun ia sendiri tidak melihatnya.
b.      Ruang Lingkup Agama Islam
Secara garis besarnya ruang lingkup agama Islam mencakup:
1)      Hubungan Manusia dengan Penciptanya
Hubungan manusia dengan Allah disebut pegabdian (ibadah). Pengabdian manusia bukan untuk kepentingan Allah, Allah tidak berhajat (berkepentingan kepada siapapun, pengabdian itu bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada asal penciptaannnya yaitu fitrah (kesucian)Nya agar kehidupan manusia diridhai Allah Swt.[34] Firman Allah Swt. Dalam Q.S al-Bayyinah: 5
!$tBur (#ÿrâÉDé& žwÎ) (#rßç6÷èuÏ9 ©!$# tûüÅÁÎ=øƒèC ã&s! tûïÏe$!$# uä!$xÿuZãm (#qßJÉ)ãƒur no4qn=¢Á9$# (#qè?÷sãƒur no4qx.¨9$# 4 y7Ï9ºsŒur ß`ƒÏŠ ÏpyJÍhŠs)ø9$# ÇÎÈ

Terjemahnya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus”.[35]

2)      Hubungan Manusia dengan Manusia
Agama Islam mempunyai konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan, kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian, dan lain-lain. Konsep dasar tersebut memberikan gambaran tentang ajaran-ajaran yang berkenaan dengan: hubungan manusia dengan manusia atau disebut pula ajaran kemasyarakatan yang bertumpu pada satu nilai yakni saling menolong antar sesama manusia.
¢(#qçRur$yès?ur n?tã ÎhŽÉ9ø9$# 3uqø)­G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# ( ¨bÎ) ©!$# ߃Ïx© É>$s)Ïèø9$# ÇËÈ
Terjemahnya: dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.[36]

3)      Hubungan Manusia dengan Mahluk Lainnya/Lingkungannya
Seluruh benda-benda yang diciptakan Allah yang ada di ala mini mengandung manfaat bagi manusia. Alam raya ini wujud tidak terjadi begitu saja, akan tetap diciptakan Oleh Allah dengan sengaja dan dengan hak.
Manusia dikaruniai akal (sebagai salah satu kelebihannya), ia juga sebagai khlaifah di muka bumi, namun demikian manusia tetap harus terikat dan tunduk pada hukum Allah. Alam diciptakan oleh Allah dan dperuntukkan bagi kepentingan manusia.
Sebagai khalifah, manusia diberi wewenang untuk mengelola dan mengolah serta memanfaatkan alam ini. Allah berfirman dalam Q.S Luqman: 20 berikut:
óOs9r& (#÷rts? ¨br& ©!$# t¤y Nä3s9 $¨B Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# $tBur Îû ÇÚöF{$# x÷t7ór&ur öNä3øn=tæ ¼çmyJyèÏR ZotÎg»sß ZpuZÏÛ$t/ur 3 z`ÏBur Ĩ$¨Z9$# `tB ãAÏ»pgä Îû «!$# ÎŽötóÎ/ 5Où=Ïæ Ÿwur Wèd Ÿwur 5=»tGÏ. 9ŽÏZB ÇËÉÈ

Terjemahnya:  Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah Telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.[37]


E.  Metode Penelitian
1.       Populasi
            Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.[38] Disamping itu, populasi dapat pula diartikan sebagai himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas.[39]
            Menurut Suharsimin Arikunto populasi adalah seluruh subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan populasi.[40]
            Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri kelas II Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’Adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo yang berjumlah 64 santri yang keseluruhannya mengikuti pengajian kitab kuning.
2.      Sampel
            Sebagian dari objek atau individu-individu yang mewakili suatu populasi disebut sampel.[41] Mewakili bermaksud bahwa jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi digambarkan oleh sampel. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan pada populasi. Untuk itu sampel yang diambil harus betul-betul representatif.[42] Sampel dapat pula dipandang sebagai sebagian kecil saja dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian.[43]
Menurut Suharsimi Arikunto[44] sampel dapat diambil 10%–15% atau 20%-25% atau lebih dari populasi jika jumlah populasi besar. Apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka sampelnya adalah sampel jenuh atau keseluruhan populasi dijadikan sebagai sampel.  Hal ini berarti bahwa sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas III Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’Adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo yang mengikuti pengajian kitab kuning yang berjumlah 64 orang sebagai kelompok eksperimen.
3.      Tekhnik pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data di lapangan, penulis menggunakan dua tekhnik pengumpulan data sebagai berikut:
a.       Angket
Angket adalah memuat sejumlah pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada responden dan menjawabnya juga dilakukan secara tertulis. Angket ini digunakan untuk memperoleh informasi atau untuk mengumpulkan data tentang pelaksanan pengajian kitab kuning. Dalam hal ini yang menjadi responden adalah siswa Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo.
b.      Wawancara
Wawancara adalah usaha pengumpulan informasi dengan mengajukan pertanyaan secara lisan dan dijawab pula secara lisan. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan terwawancara adalah guru pembimbing pengajian kitab kuning di Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’Adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo. Terwawancara akan diberi pertanyaan yang berkaitan dengan urgensi pengajian kitab kuning dalam upaya pendalaman ajaran agama Islam santrinya.
4.      Instrumen Penelitian
Penelitian pada prinsipnya adalah melakukan pengukuran, sehingga harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang menjadi variabel penelitian.[45]
Instrumen penelitian berguna sebagai fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk menyimpulkan data agar pekerjaan mudah, hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah serta data dan informasi yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Instrumen penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini berupa:


a)      Angket (Kuesioner)
Angket atau kuesioner menurut Suharsimi[46] adalah suatu daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang diukur (responden).
Jadi, angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan tertulis yang berkaitan dengan masalah agama Islam, yang diberikan kepada responden untuk memperoleh informasi mengenai agama Islam santri kelas II Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang Kabupaten Wajo. Jenis angket yang digunakan peneliti adalah angket tertutup yaitu pertanyaan yang menuntut kepada responden untuk menjawab dengan memilih jawaban yang telah disediakan.
b)      Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.[47] Dalam penelitian ini, dokumen yang di maksud berupa gambar atau foto saat berlangsungnya pengajian kitab kuning di lokasi pesantren.
5.      Prosedur Pengumpulan Data
Tahap-tahap pengumpulan data dalam penelitian ini secara sistematis tersusun sebaga berikut:
a)   Tahap Persiapan
Tahap persiapan yaitu tahap permulaan suatu kegiatan sebelum peneliti mengadakan penelitian langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data, misalnya membuat proposal skripsi, mengurus surat izin untuk mengadakan penelitian kepada pihak-pihak terkait.
b)   Tahap Penyusunan
Tahap penyusunan dilakukan agar peneliti mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan sehingga mempermudah dalam pengumpulan data. Penyusunan yang dimaksud adalah penyusunan instrumen yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti berupa  tes dan pedoman wawancara.
c)   Tahap Pelaksanaan
Hal yang dilakukan dalam tahap ini yakni melakukan penelitian di lapangan guna memperoleh data konkrit dengan menggunakan instrumen penelitian  berupa tes. Tes diberikan kepada seluruh sampel yang mengikuti pengajian kitab kuning. Wawancara kepada guru pembimbing pengajian kitab kuning diharapkan dapat berfungsi sebagai penunjang keakuratan data tes yang telah disebar ditambah dengan dokumen berupa foto-foto saat berlangsungnya pengajian kitab kuning.
6.      Teknik Analisis Data
Setelah data yang diperlukan telah rampung, penulis mengolahnya dengan menggunakan metode pengolahan data menurut sifata data. Data yang bersifat  kuantitatif diolah dengan analisis deskriptif dengan menggunakan rumus persentase yaitu:




Keterangan:


P
:
Angka Presentase

F
:
Frekuensi yang sedang dicari

N
:
Jumlah Keseluruhan atau banyaknya individu.[48]

Adapun data yang bersifat kualitatif diolah dengan menelaah data yang telah ada dari berbagai sumber, menyusun dalam satuan-satuan membuat kategori, dan mengadakan keabsahan data.



KERANGKA ISI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
B.  Rumusan Masalah
C.  Definisi Operasional Variabel
D.  Tujuan dan Kegunaan Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengajian Kitab Kuning
1.      Pengertian Kitab Kuning
2.      Ciri-ciri Kitab Kuning
3.      Metodologi Pengajaran Kitab Kuning
4.      Eksistensi Pengajaran Kitab Kuning
5.      Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pengajaran Kitab Kuning
B.     Agama Islam
1.      Pengertian Agama Islam
2.      Ruang Lingkup Agama Islam
BAB III METODE PENELITIAN
A.    Populasi dan Sampel
B.     Tekhnik Pengumpulan Data
C.     Instrumen Penelitian
D.    Prosedur Pengumpulan Data
E.     Tekhnik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian
1.      Pelaksanaan Kitab Kuning Santri Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’adiyah Kabupaten Wajo
2.      Upaya Pemdalaman Ajaran Agama Islam Santri Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’adiyah Kabupaten Wajo
3.      Urgensi Pengajian Kitab Kuning Sebagai Upaya Pendalaman Ajaran Agama Islam Santri Madrasah Aliyah Putra Pondok Pesantren As’adiyah Kabupaten Wajo
B.     Pembahasan





BAB V PENUTUP
A.  Kesimpulan
B.  Implikasi Penilitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN


DAFTAR PUSTAKA


“Agama.” Wikipedia Ensiklopedia Bebas. http://id.wikipedia.org/wiki/Agama (05 Desember 2010)

Ali, Muhammad Daud. Pendidikan Agama Islam. Cet. Ke-3. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000.
Arifin , A, M . Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama Dilingkungan Sekolah
dan Keluarga.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik. Edisi Revisi. VI; Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.

Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju millennium
Baru. Cet. ke-4. Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 2002.

Dahlan, Abdul Aziz (et.al). Ensiklopedi Islam. Cet. ke-8. Jakarta: Jakarta Ictiar Baru Van Hoeve, 1996.

Daulay, Haidar Putra. Pendidikan Islam. Jakarta : Kencana, 2004.
Depag RI. Al-Quran dan Terjemahannya. Surabaya: CV. Jaya Sakti, 1984.

                . Methodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Cet. ke-1. Jakarta: Departemen Agama, 1981.

Dhofier, Ramakhsyari.Tradisi Pesantren, Cet. Ke-1. Jakarta: LP3ES, 1982.
Forum Indonesia. “Pengertian Islam dan tingkatannya.” Situs Resmi Forum Indonesia http://www.indonesiaindonesia.com/f/5894-pengertian-Islam-tingkatannya (05 Desember 2010)

Hidayat HD, Metode Mengajar Bahasa Arab Di MTs, Cet. ke-1. Jakarata: Pembina Guru MTs, Bid Studi Bahasa Arab, 1993.

Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam. Cet. Ke-9. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004.
Rama, Bahaking. Jejak Pembaharuan Pendidikan pesantren (Kajian Pesantren As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan). Jakarta: Parodatama Wiragemilang. 2003.

Redaksi Sinar Grafika. UU Sisdiknas 2003 (UU RI No. 20 tahun 2003). Jakarta: Sinar Grafika, 2003.

Sugiyono, Nana. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.

                          . Pengantar Statistik. Cet. Ke.X. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Bandung: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.

Tika, Moh. Pabundu. Metodologi Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara, 2005.

Yasmadi. Modernisasi Pesantren. Cet. Ke-2. Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Van Bellinessen, Martin .Kitab Kunig Pesantren dan Tarekat. Cet. Ke-1. Bandung : Mizan, 1995.

Yafie, Ali. Menggagas Fiqih Sosial, dari Soal Lingkungan Hidup, Asuransi, Hingga Ukhuwah. Cet. Ke-1. Bandung: Mizan, 1994.

Zuhairini, dkk. Metodik Khusus Pengajaran Agama. Cet. Ke.I. Malang: Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, 1983.


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         


[1] Depag RI. Al-Quran dan Terjemahnya (Surabaya: CV. Jaya Sakti, 1984), h. 301

[2] Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam,(Jakarta : Kencana, 2004), h. 153
                [3] Redaksi Sinar Grafika. UU Sisdiknas 2003 (UU RI No. 20 tahun 2003). (Jakarta: Sinar Grafika, 2003), h. 5
[4] Bahaking Rama, Jejak Pembaharuan Pendidikan Pesantren (Kajian Pesantren As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan, Jakarta: Parodatama Wiragemilang. 2003), h. 2
[5] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik. (Edisi Revisi. VI; Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), h. 4
                    [6] Abdul Aziz Dahlan (et.al), Ensiklopedi Islam. (Cet. ke-8. Jakarta: Ictiar Baru Van Hoeve, 1996), h. 333.

[7] Ibid., h. 333-334.
[8] Ibid.,

[9] Ibid.,
[10] Ibid., h. 334-335.
                            [11] M. Arifin , A, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama Dilingkungan Sekolah dan Keluarga. (Jakarta: Bulan Bintang, 1976), h. 141.
               [12] Depag RI, Methodik Khusus Pengajaran Agama Islam (Cet. ke-1. Jakarta: Departemen Agama, 1981), h. 1.
            [13] Hidayat HD, Metode Mengajar Bahasa Arab Di MTs (Cet. ke-1. Jakarata: Pembina Guru MTs, Bid Studi Bahasa Arab, 1993), h. 2.

[14] Ibid., h. 6.
            [15] Yasmadi. Modernisasi Pesantren (Cet. Ke-2. Jakarta: Ciputat Press, 2002) h. 63.
                [16] Martin Bellinessen Van, Kitab Kunig Pesantren dan Tarekat. (Cet. Ke-1. Bandung : Mizan, 1995), h. 18-19.

[17]  Lihat Abdul Aziz Dahlan, op.cit., h. 336.

[18] Ramakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, (Cet. Ke-1. Jakarta: LP3ES, 1982), h. 28

[19] Lihat Abdul Aziz Dahlan, loc.cit.

[20] Lihat Ramakhsyari Dhofier, op. cit., h. 30
                        [21] Lihat Yasmadi, op. cit., h. 68.

            [22] Ali Yafie, Menggagas Fiqih Sosial, dari Soal Lingkungan Hidup, Asuransi, Hingga Ukhuwah (Cet. Ke-1. Bandung: Mizan, 1994), h. 51.

[23] Lihat Abdul Aziz Dahlan, op. cit,. h. 335.
[24] Ibid.,
               [25] Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju millennium Baru (Cet. Ke; IV, Jakarta : Logos Wacana Ilmu , 2002), h. 115. 
              
               [26] Zuhairini, dkk. Metodik Khusus Pengajaran Agama (Cet. Ke.1. Malang: Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, 1983). h. 36.
[27] “Agama,” Wikipedia Ensiklopedia Bebas. http://id.wikipedia.org/wiki/Agama (05 Desember 2010)

[28] Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam. (Edisi Revisi. Cet. Ke-9. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004) , h. 9-10.
[30] Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam (Cet. Ke-3. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000), h. 49

[31] Lihat Depag, op.cit., h. 34
[32] Forum Indonesia. “Pengertian Islam dan tingkatannya.” Situs Resmi Forum Indonesia http://www.indonesiaindonesia.com/f/5894-pengertian-islam-tingkatannya (05 Desember 2010).

[33] Lihat Depag, op.cit., h. 848.
[35]  Lihat Depag, op.cit., h. 1084.
[36] Depag RI. Al-Qur’an Dan Terjemahnya (Surabaya: Pustaka Agung Harapan), h. 142

[37]  Ibid., h. 655.
[38] Ibid., h. 80

[39] Moh. Pabundu Tika, Metodologi Penelitian Geografi (Jakarta: Bumi Aksara, 2005). h.

[40] Lihat Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 108.

[41] Ibid.,
[42] Nana Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 81.

[43] Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Bandung: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h. 29.

[44] Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 134.

[45] Lihat Sugiono, op. cit., h.102
[46] Ibid., h. 28.

[47] Lihat Nana Sugiono, op. cit., h. 240.
[48] Nana Sugiono, Pengantar Statistik (Cet. X; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), h. 34.